Selasa, 18 Desember 2012

TUGAS PSIKOLOGI KEPERAWATAN

MAKALAH

PERAN PSIKOLOGI DALAM MENINGKATKAN

KUALITAS KEPERAWATAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Tugas

Mata Kuliah Pskologi Keperawatan







Disusun Oleh :

ROHMAT HIDAYATULOH

CKR0110023



PROGRAM STUDY S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

Kampus : Jl. Raya Lingkar Kadugede No.02

Kuningan Telp.(0231)875847

2012





KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya membahas tentang PERAN PSIKOLOGI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KEPERAWATAN.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapatka balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengkarapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan pembuatan makalah berikutnya.

Semoga makalah ini bermanfaata bagi pembacanya.





Kuningan, Desember 2012

Penulis,


BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Psikologi Kesehatan dikembangkan untuk memahami pengaruh psikologis terhadap bagaimana seseorang menjaga dirinya agar tetap sehat, dan mengapa mereka menjadi sakit dan untuk menjelaskan apa yang mereka lakukan saat mereka jatuh sakit. Selain mempelajari hal-hal tersebut di atas, psikologi kesehatan mempromosikan intervensi untuk membantu orang agar tetap sehat dan juga mengatasi kesakitan yang dideritanya.

Psikologi kesehatan tidak mendefinisikan sehat sebagai tidak sakit. Sehat dilihat sebagai pencapaian yang melibatkan keseimbangan antara kesejahteraan fisik, mental dan sosial. Psikologi kesehatan mempelajari seleruh aspek kesehatan dan sakit sepanjang rentang hidup. Psikologi kesehatan fokus pada pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, seperti bagaimana mendorong anak mengembangkan kebiasaan hidup sehat, bagaimana meningkatkan aktivitas fisik, dan bagaimana merancang suatu kampanye yang dapat mendorong orang lain memperbaiki pola makannya, maupun kesehatan mental remaja.



B. TUJUAN

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah :

1. menjelaskan definisi atau pengertian dari psikologi

2. menjelaskan peran psikologi dalam dunia keperawatan



BAB II

PEMBAHASAN


A. PENGERTIAN PSIKOLOGI

Bila dilihat dari sudut terminology maka kata psikologi terdiri dari dua macam kata yakni psyche berarti jiwa dan logos yang kemudian menjadi logi berarti ilmu.

Maka kata psikologi berarti ilmu pengetahuan tentang jiwa, tidak terbatas pada jiwa manusia saja akan tetapi termasuk juga jiwa binatang dan sebagainya.Psikologi kesehatan ini diakui oleh “American Psychological Association” tahun 1978.

Sesuai dengan kebanyakan organisasi psikologi kesehatan (Vinck, 1991), sebagian besar menggunakan defenisi psikologi kesehatan diusulkan oleh Joseph Matarazzo in 1980. Walaupun defenisi ini diusulkan hampir 10 tahun yang lalu, defenisi ini masih tetap actual dan digunakan didalam kebanyakan literature (Feuerstein, 1986; Rodin & Salovey, 1989; Sarafino, 1990; Snyder & Forsyth, 1991, Schmidt dkk, 1990; Stone, 1991; Taylor, 1991).

Defenisi ini mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Psikologi Kesehatan menyangkut bagian khusus dari bidang ilmiah psikologi yang memfokuskan pada studi perilaku yang memiliki kaitan dengan kesehatan dan penerapan dari kesehatan ini.

2. Penekanan pada peran perilaku yang normal di dalam mempromosikan kesehatan pada level mikro, meso, dan makro, dan menyembuhkan penyimpangan kesehatan.

3. Banyak bidang psikologi yang berbeda dapat memberikan sumbangan kepada bidang psikologi kesehatan.



B. PERAN PSIKOLOGI DALAM DUNIA KEPERAWATAN (Kesehatan)

Psikologi kesehatan tida di definisikan “sehat” sebagai tidak sakit. Sehat dilihat sebagai suatu pencapaian yang melibatkan keseimbangan antara kesejahteraan fisik, mental dan sosial. Pskologi kesehatan mempelajari seluruh aspek kesehatan dan sakit sepanjang rentang hidup. Psikologi kesehatan fokus pada pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, seperti bagaimana mendorong anak mengembakan kebiasaa hidup sehat, bagaimana meningkatkan aktifitas fisik, dan bagaimana merancang suatu kampanye yang dapta mendorong orang lain memperbaiki pola makannya.

Psikologi kesehatan juga fokus pada etiologi dan kaitannya dengan kesehtan, sakit dan difungsi. Etiologi merujuk pada asal dan penyebab sakitn, dan psikolog kesehatan secara khusus tertarik pada faktor-faktor perilaku dan sosial yang menyumbag kesehatan dan sakit yang difungsi. Faktor-faktor tersebut meliputi kebiasaan yang merusak atau menunjang kesehatan seperti konsumsi alkohol, merokok, olahraga, mengenakan sabuk pengaman,dan cara-cara berkawan dengan stress.

Pada akhirnya, psikolog kesehatan menganalisa dan berusaha meningkatkan system perawatan kesehatan dan merumuskannya dalam kebijakan kesehatan. Psikologi kesehatan mempelajari dampak institusi kesehatan dan tenaga medis dan paramedis terhadap perilakuorang dan mengembangkan rekom.



C. HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN PERILAKU DAN

KESEHATAN

Lazarus (1994) membahas adanya 4 jenis penyakit yang diduga berkaitan dengan emosi yang menimbulkan keadaan tak senang (distressing) : emosi marah, iri, cemburu, cemas, bersalah, malu, sedih dan berharap. Penyakit-penyakit itu adalah psikosomatik, infeksi, jantung kroner dan kanker.

Friedman dan Roseman telah melakukan penelitian terhadap penderitaan penyakit jantung koroner, dan menemukan bahwa tipe kepribadian A merupakan predisposisi terhadap penyakit jantung koroner (coronary heart disease/CHD). Ciri-ciri orang dengan kepribadian tipe A ialah : selalu terburu-buru, ingin melakuakan sebanyak-banyaknya dalam waktu sesingkat-singkatnya (time urgency), rasa permusuhan (hostility), dan keinginan bersaing (competitiveness). Penelitian kemudian menunjukkan bahwa CHD lebih banyak berhubungan dengan stess kerja, dan kurang mampunya seorang dalam mengolah kemarahan. Emosi yang tidak menyenangkan tersebut dapat menimbulkan penyesuaian maladaptive (seperti merokok, makan banyak dll) dan memacu produksi hormon-hormon yang mempunyai daya kuat, dan dapat meningkatkan penyebab primer dari penyumbatan arteri (meningkatkan low density blood cholesterol). Selanjtnya emosi ini dapat mengakibatkan produksi hormon yang menurunkan jumlah sel daya tahan tubuh (limfosit). Ini yang memungkinkan terjadinya penyakit infeksi. Walaupun begitu, belum ada jawaban yang pasti tentang fungsi tubuh mana (hormon, sistem imun, dll) yang dipengaruhi oleh emosi (Lazarus & Lazarus, 1994).



D. INTERVENSI DAN PENCEGAHAN DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KESEHATAN

Dalam bagian intervensi, untuk keperluan pencegahan dan promosi kesehatan perlu dilakukan teknik-teknik yang kebanyakan berasal dari pendekatan belajar. Teknik-teknik ini antara lain : kondisioning responden, extinction, relaksasi, kondisioning operan, biofeedback, strategi kognitif, metode pengelolaan diri (self-management). Pemberian dukungan sosial juga sangat penting untuk mempertahankan dan mempromosikan kesehatan.

Upaya mengurangi perilaku yang mengandung risiko menimbulkan penyakit dan upaya mengikuti dan mempertahankan perawatan dan pengobatan agar penyakit tidak kambuh atau menjadi makin parah, merupakan tujuan dari kegiatan pencegahan. Diantaranya adalah makan makanan sehat, latihan fisik dan mengurangi stress. Yang dimaksud dengan makanan sehat ialah keseimbangan dalam gizi (4 sehat 5 sempurna), mengurangi makanan yang mengandung MSG, atau tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung pengawet, membatasi konsumsi lemak dll. Latihan fisik ialah olahraga secara teratur untuk menghindari kegemukan, osteoporosis pada wanita pascamenopause, dan mempertahankan kebugaran pada umumnya.

Hidup dengan mengatur jumlah stress yang terjadi, juga perlu diperhatikan. Rekreasi, liburan, bergembira adalah hal-hal yang diperlukan bagi orang-orang yang selalu bekerja keras. Kegiatan-kegiatan diatas dapat menjaga kesehatan fisik dan mental.

Pencegahan juga dilakukan dengan cara pemeriksaan, yang kadang menyakitkan. Misalnya, pemeriksaan kemungkinan penyakit kanker payudara, endoskopi (memasukkan alat dalam sistem pencernaan untuk melihat ada tidaknya luka dalam sistem pencernaan).

Tujuan memperoleh kesehatan yang baik (good health) dikemukakan dalam bagan berikut ini melalui tingkat kesehatan yang tinggi (high level of wellness) yang dicapai melalui pendidikan, pertumbuhan dan aktualisasi diri. Bila hal tersebut dilalaikan akan timbul keluhan-keluhan, ketidakmampuan, bahkan kematian premature.


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Menurut pendekatan psikosomatik, gangguan psikologis yang spesifik akan menimbulkan penyakit spesifik pula. Misalnya, gangguan emosi seperti menekan rasa sedih dan keinginan menangis, dapat muncul dalam tekanan darah tinggi. Dalam pendekatan behavioral medicine dan psikologi kesehatan, tidak saja keadaan psikologi spesifik yang mempengaruhi tubuh dan penyakit, namun semua fungsi psikososial, misalnya kebiasaan makan yang kurang baik, merokok, dan gaya hidup penuh stress.pengertian psikosomatik sebagai gangguaan fisik yang disebabkan oleh faktor-faktor kejiwaan dan sosial.

2. Hubungan antara pikiran, perilaku dan penyakit, ada yang langsung dan tidak langsung. Contoh hubungan langsung ialah pikiran tentang suatu respons psikofisiologis (memikirkan kejadian traumatic menyebabkan jantung berdebar, terlalu stress mempengaruhi sistem kekebalan tubuh). Contoh hubungan tak langsung antara lain kebiasaan dan gaya hidup seseorang.

3. Dalam bagian intervensi, untuk keperluan pencegahan dan promosi kesehatan perlu dilakukan teknik-teknik yang kebanyakan berasal dari pendekatan belajar. Teknik-teknik ini antara lain : kondisioning responden, extinction, relaksasi, kondisioning operan, biofeedback, strategi kognitif, metode pengelolaan diri (self-management). Pemberian dukungan sosial juga sangat penting untuk mempertahankan dan mempromosikan kesehatan.


B. SARAN

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat bersifat membangun bagi pembaca pada umumnya. Dan penulis juga menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. Luk Lukaningsih, Zuyina dan Siti Bandiyah, 2011, Psikologi Kesehatan, Nuha Medika : Yogyakarta

2. Marhayati M.Si, Nelly, 2008, Kesehatan Mental Remaja

3. http://rizkyp13.multiply.com/journal/item/46/Hati-4. hati_Dengan_Penyakit_Psikosomatik_

4. http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit

5. http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku

6. http://id.wikipedia.org/wiki/Pikiran

1 komentar:

  1. semangat

    http://http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2Fyantox_ska.wordpress.com

    BalasHapus